Senin, 18 Juni 2012

sofware gratis indonesia dari koperasi simpan pinjam armadillo


Google
WWW www.armadilloaccounting.com
1 2 3 4

Koperasi dan UKM

Baru mengenal Armadillo ? User Armadillo
Armadillo Accounting adalah solusi program akuntansi lengkap, khusus untuk UKM dan koperasi simpan pinjam yang belum pernah menjalankan komputerisasi, cepat dalam setup, mudah dan sederhana dalam pemakaian
Mengenal Lebih Jauh Mengenai Product Armadillo System

QUICK LINKS
Ø Mengenal Armadillo Accounting
Ø Mengenal Armadillo Simpan Pinjam
Ø Mengenal Armadillo Cashier
Ø Mengenal Armadillo SMS Instan
Ø Download coba gratisnya
Ø Pembelian via internet (online)
Ø Dimana harus beli (offline)
Jika Anda ingin mengupgrade system Anda,nikmati layanan kami, pastikan Armadillo Accounting Anda selalu Up to date, Armadillo system selalu dikembangkan dengan penuh inovasi untuk perkembangan bisnis Anda

Kembangkan usaha Anda dengan disertai system terbaru
QUICK LINKS
ØRegister Product Anda
ØApa yang terbaru
ØLayanan upgrade

QUICK DOWNLOAD
Accounting Cashier Sinjam

CHAT VIA YAHOO MESSENGER
This site best viewed at 1024x768 resolution in browser :
FireFox 3.0.0 ++, MsIE 7.0++, Opera 9.0++, Chrome 3.0.0.0++, Safari ++

Minggu, 03 Juni 2012

luar biasa,binatang juga pandai main musik....



ular besar..

contoh proposal skripsi


PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING UNTUK MENINGKATKAN AKURASI DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN PENGECATAN PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI PT “ ABC “ DI DAERAH XYZ
1.1 Latar Belakang

Tujuan suatu perusahaan adalah untuk dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta dapat meningkatkan profitabilitas dari waktu ke waktu dimana ketiganya adalah pedoman menuju arah strategis semua organisasi bisnis. Semakin derasnya arus teknologi dan informasi, menuntut setiap perusahaan untuk lebih dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut dalam persaingan global. Salah satu strategi yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat bersaing dalam bisnis global ini adalah dengan efisiensi biaya, meningkatkan produktivitas, meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan kemampuan untuk memberi respons terhadap berbagai kebutuhan pelanggan. Dengan demikian, agar perusahaan dapat mengelola usahanya dengan efektif dan efisien membutuhkan sistem informasi yang sistematik untuk dapat terus bertahan guna menghadapi persaingan global yang pesat dan kompleks.
 Perusahaan jasa khususnya perusahaan jasa konstruksi adalah salah satu yang juga harus bersaing dalam persaingan global yang semakin lama semakin pesat perkembangannya guna mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan jasa konstruksi adalah perusahaan yang berbeda dengan perusahaan jasa lainnya. Hal ini disebabkan adanya karakteristik yang khas yaitu terletak pada ukuran periode akuntansi yang umumnya lebih dari satu periode akuntansi atau lebih dari satu tahun. Di lain pihak, perusahaan harus menyediakan informasi mengenai posisi keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan itu sendiri atau oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam kurun waktu satu tahun atau satu periode akuntansi.
 Melihat kondisi diatas, agar perusahaan jasa konstruksi dapat menyajikan  jumlah laba yang wajar, maka dalam proses penyusunan laporan keuangan perlu melakukan proses mempertemukan antara pendapatan dan pembebanan biaya-biaya. Penentuan harga pokok produksi merupakan hal yang sangat penting dalam hal ini. Akuntansi biaya memiliki fungsi untuk menyajikan secara rinci informasi tentang pendapatan yang diperoleh dengan berbagai biaya sumber daya yang dikonsumsi untuk menyelesaikan satu pesanan. Salah satu bentuk informasi penting dalam operasi perusahaan antara lain berupa informasi harga pokok produksi.Yang merupakan faktor penting dalam pengambilan keputusan manajerial.  Harga pokok produksi atau dalam perusahaan jasa konstruksi lebih dikenal dengan istilah harga pokok konstruksi terdiri dari tiga macam biaya, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Perhitungan harga pokok konstruksi yang akurat merupakan hal yang penting terutama bagi perusahaan jasa konstruksi yang proses produksinya berdasarkan pesanan yang berbeda-beda. Perhitungan harga pokok konstruksi berkaitan dengan sistem akuntansi biaya yang digunakan oleh perusahaan.
 Dalam functional based system atau sistem tradisional, perhitungan  biaya didasarkan asumsi bahwa produk individual menyebabkan timbulnya biaya. Dengan asumsi seperti diatas, sistem tradisional membebankan biaya ke produk berdasarkan konsumsi biaya yang berhubungan dengan jumlah unit yang diproduksi. Apabila kita menghitung biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung, hal ini tidak menjadi masalah jika menggunakan sistem tradisional. Namun, akan menjadi masalah jika kita menghitung biaya overhead.  Dalam sistem tradisional, biaya overhead diasumsikan proporsional dengan dengan jumlah unit yang diproduksi. Namun pada kenyataannya banyak sumber daya-sumber data atau biaya-biaya yang timbul dari aktivitas-aktivitas yang tidak berhubungan dengan volume produksi. Sehingga, sistem tradisional tidak lagi sesuai dengan kondisi perusahaan yang semakin berkembang dari waktu ke waktu, apalagi perusahaan dituntut untuk menyelesaikan pesanan sesuai dengan permintaan pelanggan yang pasti berbeda antara pelanggan yang satu dengan yang lain.
 Sistem tradisional tidak dapat menunjukkan berapa biaya yang sesungguhnya dikonsumsi dalam tiap pesanan yang dikerjakan oleh perusahaan. Hal ini akan sangat merugikan perusahaan khususnya perusahaan jasa konstruksi yang mengerjakan berbagai jenis pesanan dari pelanggan yang berbeda-beda. Alokasi biaya dengan sistem ini mengakibatkan penyimpangan karena tiap pesanan atau produk tidak mengkonsumsi biaya overhead secara proporsional terhadap unit yang diproduksi. Kondisi seperti ini mengakibatkan kekeliruan dalam perhitungan harga pokok konstruksi yang berimbas pada strategi penetapan harga jual, keputusan manajerial yang tepat, alokasi sumber daya yang tidak efektif, bahkan hilangnya keunggulan kompetitif.
 Untuk mengatasi kelemahan sistem tradisional, maka digunakan metode perhitungan biaya produksi berdasarkan aktivitas atau Activity Based Costing (ABC) yang akan membantu pihak manajemen untuk mengalokasikan biaya overhead yang lebih akurat. Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas diperkenalkan dan didefinisikan sebagai suatu sistem perhitungan biaya di mana tempat penampungan biaya overhead yang jumlahnya lebih dari satu dialokasikan menggunakan dasar yang memasukkan satu atau lebih faktor yang tidak berkaitan dengan volume. Dibandingkan dengan akuntansi biaya tradisional, ABC memiliki penerapan penelusuran biaya yang lebih menyeluruh. Perhitungan biaya produk tradisional menelusuri hanya biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung ke setiap unit output. Tetapi, ABC mengakui bahwa banyak biaya-biaya lain yang pada kenyataannya dapat ditelusuri tidak ke unit output, tetapi ke aktivitas yang diperlukan untuk memproduksi output. Dengan demikian, penggunaan metode Activity Based Costing ini akan mampu memberikan informasi harga pokok konstruksi yang lebih akurat .
 PT “ X “ yang berada di Surabaya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi, dimana aktivitas yang dilakukan berdasarkan pesanan yang diterima dari pemberi proyek. PT “X” terlebih dahulu menentukan pelaksana yang akan bertugas melaksanakan jalannya proyek. Pelaksana yang ditunjuk kemudian mengestimasi bahan-bahan, mengestimasi jumlah tenaga kerja serta biaya-biaya yang diperkirakan akan timbul saat proyek dilaksanakan. Hasil estimasi tersebut dipergunakan sebagai anggaran biaya proyek. Dengan demikian, setiap proyek memiliki volume, tingkat kompleksitas, dan karakteristik yang berbeda-beda. Maka dari itu perusahaan membutuhkan suatu metode perhitungan harga pokok konstruksi yang dapat membebankan biaya tidak langsung (biaya overhead) dengan lebih tepat  sehingga akan memberikan informasi mengenai harga pokok konstruksi yang lebih akurat. Kebutuhan informasi yang lebih akurat terkait dengan usaha perusahaan yang dimaksudkan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam persaingan global yang semakin kompleks, khususnya dalam proyek pelaksanaan pengecatan .
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut :
“Bagaimana penerapan Activity Based Costing untuk meningkatkan akurasi dalam perhitungan harga pokok konstruksi pada pelaksanaan pengecatan perusahaan jasa konstruksi PT “ X “ di Surabaya?”
1.3 Tujuan Penelitian
  1. Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai penerapan Activity Based Costing dalam penentuan harga pokok konstruksi pada pelaksanaan pengecatan di PT “ X “.
  2. 2. Untuk membuktikan keakuratan perhitungan harga pokok konstruksi dan mengetahui manfaat yang dihasilkan dari penerapan metode Activity Based Costing.
1.4 Manfaat Penelitian
  1. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang dapat digunakan oleh perusahaan mengenai perhitungan harga pokok konstruksi dengan metode Activity Based Costing.
  2. Bagi penulis, penelitian diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan mengenai perhitungan harga pokok konstruksi dengan metode Activity Based Costing.
  3. Bagi pihak lain, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan pembanding bagi peneliti selanjutnya.
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Dalam penulisan proposal ini, secara garis besar dapat diuraikan secara singkat terdiri dari lima (5) bab dimana antara satu bab dengan bab lainnya saling berhubungan. Uraian tersebut adalah sebagai berikut :
BAB I             PENDAHULUAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan penelitian.
BAB II                        TINJAUAN KEPUSTAKAAN
 Bab ini akan menjelaskan mengenai teori-teori dan konsep-konsep yang berhubungan dengan masalah yang dirumuskan, yang meliputi tentang definisi, konsep dasar, asumsi, manfaat, serta langkah-langkah dalam penerapan Activity Based Costing. Di samping itu akan ada sedikit penjelasan mengenai perbandingan antara sistem tradisional dengan Activity Based Costing dalam perhitungan harga pokok konstruksi.
BAB III          METODE PENELITIAN
 Bab ini akan menjelaskan mengenai metode penelitian yang akan digunakan dalam mengadakan penelitian. Bab ini juga akan menjelaskan jenis dan pendekatan penelitian, jenis data yang dikumpulkan, prosedur pengumpulan data, serta teknik analisis data.
BAB IV          HASIL DAN PEMBAHASAN
 Dalam bab ini dibahas tentang gambaran umum PT “X” yang terdiri dari sejarah singkat perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi serta pembahasan tentang permasalahan yang ada berdasarkan konsep-konsep yang telah dijelaskan dalam tinjauan kepustakaan berdasarkan teori dan konsep-konsep yang relevan.
BAB V            KESIMPULAN DAN SARAN
 Bab ini akan menguraikan kesimpulan mengenai hasil penelitian yang telah dibahas dan juga memberikan saran-saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi perusahaan.

Jumat, 01 Juni 2012


khasiat teh rosella
oleh: hary12453     Pengarang: Dewani ; Eni Purbani T

    * Summary rating: 2 stars (339 Tinjauan)
    * Kunjungan : 37886
    * kata:300
    * Comments : 7

More About : rosella

Bunga rosela merah yang telah clikeringkan dan dise­duh menjadi secangkir teh yang berci­tara rasa sedikitasam ini mampu meng­atasi batuk, asam urat, kolesterol, hipertensi, radikal bebas, dan penye­gar (tonik). Selain itu, berdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan ilmu­wan Sudan, rosela merah juga berkha­siat untuk menurunkan tekanan darah (hipotensif), antikejang saluran perna­pasan, anticacing (antelmintik), dan antibakteri."Alhamdulillah, setelah tiga bulan minum teh rosela merah, gula darah saya turun dari 320 menjadi 101 dan tekanan darah saya juga memba­ik," ujar lili. Kini ia ter­bebas dari obat­obatan kimia yang telah ia konsumsi selama lima belas tahun dan kesehat­annya pun mem­baik Secangkir Teh Rosella Merah: menyehatkan Kesaksian lain datang dari Lina (29 tahun) yang awalnya tersiksa dengan degup jan­tungnya yang tidak normal sehingga membu­atnya sulit tidur. ''''Meskipun sudah merasa sehat, saya tetap minum teh rosela merah agar tetap bugar dan menjaga berat badan," ujar Lina yang sebelumnya berbobot 70 kg dengan tinggi 154 cm. Hal ini bukan isapan jempol semata karena rosella merah mengandung berbagai senyawa berkhasiat, seperti antioksidan, asam esensial, beta karoten, potasium, zat besi, dan berbagai jenis vitamin. mendapatkan secangkir teh rosela merah hangat dengan warna yang cantik. Saat ini, sejumlah produsen herbal mulai memproduksi rosela merah dalam bentuk yang mudah dikonsum­si, yaitu teh celup (teabag) dan kapsul. Selain itu, rosela merah juga hadir dalam bentuk selai, manisan, dan sirup. Indonesia masih bergantung pada negara Timur Tengah untuk menda­patkan bibit rosela merah, seperti Sudan dan Arab Saudi.

KEJI BELING

Manfaat daun keji beling
oleh: nuketea     Pengarang : iptek.net.id

    * Summary rating: 3 stars (28 Tinjauan)
    * Kunjungan : 4133
    * kata:900 
    *

More About : keji beling
 
Tumbuhan ini mudah berkembang biak pada tanah subur, agak terlindung dan di tempat terbuka

Syarat Tumbuh
a. Iklim · Ketinggian tempat : 1 m - 1.000 m di atas permukaan laut · Curah hujan tahunan : 2.500 mm - 4.000 mm/tahun · Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 8 bulan - 9 bulan · Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 3 bulan - 4 bulan · Suhu udara : 200 C - 250 C · Kelembapan : sedang · Penyinaran : sedang
b. Tanah · Tekstur : pasir sampai liat · Drainase : sedang - baik · Kedalaman air tanah : 25 cm dari permukaan tanah · Kedalaman perakaran : 5 cm dari permukaan tanah · Kemasaman (pH) : 5,5 - 7 · Kesuburan : sedang

Pedoman Bertanam
a. Pegolahan Tanah · Buatkan lubang tanam berukuran 25 cm x 25 cm x 25 cm
b. Persiapan bibit · Perbanyakan tanaman kejibeling dilakukan dengan stek.
c. Penanaman · Stek ditanam pada lubang tanah yang telah disiapkan dengan jarak tanam 1 m x 1 m.

Resep tradisional untuk pengobatan:

Kencing batu :
Daun Keji beling 1 gram; daun tembuyung 10 gram; Air 100 ml, Dibuat infus; diseduh; dipipis, Diminum 1 kali sehari 100 ml; Apabila dipipis diminum 1 kali sehari 1/4 cangkir

KENCING KURANG LANCAR :
Daun segar 25 gram dicuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air bersih selama 15 merit. Setelah dingin disaring lalu minum sekaligus. Lakukan pada pagi atau siang hari.

BATU KANDUNG KENCING : Segenggam daun keji beling dan 1 tongkol jagung muda dicuci, lalu direbus dengan 2 liter air bersih sampai tersisa 1 liter. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan pagi dan sore hari, masing­-masing I/2 gelas.

BATU KANDUNG EMPEDU : Daun keji beling segar 5 lembar, daun ungu segar 7 lembar, dicuci bersih lalu di rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas Minum seperti teh

KENCING MANIS : Daun segar 20 - 50 gram, direbus dengan 6 gelas air sampai tersisa 3 gelas, dinginkan, disaring. Minum 3 kali 1 gelas per hari.

BATU GINJAL : Daun keji Beling 50 gram, meniran segar 7 batang, daun ungu 7 lembar. Dicuci dulu direbus dengan 4 gelas air sampai menjadi 2 gelas dinginkan, saring, minum 3 kali 2/3 gelas per hari. ATAU Daun keji beling 5 lembar, daun tempuyung segar 5 lembar tongkol jagung 6 buah, dicuci lalu direbus dengan 5 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum, habis dalam sehari. Lakukan setiap hari sampai rasa sakit menghilang.

SEMBELIT : Ambil 1/2 genggam daun keji beling segar, cuci bersih lalu direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum.

WASIR : Daun segar 20 - 50 gram, di rebus dengan 6 gelas air sampai tersisa 3 gelas, dinginkan, saring. Minum 3 kali 1 gelas per hari.

Tumor
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: Ikan Asin, cabai, tauge, sawi putih, kangkung, nanas,
durian, lengkong, nangka, es, alkohol dan tape, limun dan vitzin.

Diabetes Mellitus
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.

Lever (sakit Kuning)
Bahan: Daun Keeji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: makanan yang mengandung lemak.

Ambeien (wasir)
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: Daging kambing dan makanan/masakan yang pedas.

Kolesterol tinggi
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: makanan yang berlemak.

Maag
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 3 lembar.
Cara Pemakaian: dimakan sebagai lalapan setiap hari dan dilakukan
secara teratur.
Pantangan: makanan pedas atau asam.

Kena Bisa Ulat dan Semut Hitam
Bahan: Daun Keji Beling mentah dan segar 1 lembar.
Cara Pemakaian: digosokkan pada bagian tubuh yang gatal hingga
daun tersebut mengeluarkan air dan hancur. Dilakukan 2 kali
setelah berselang 2 jam.
468 ad

Budidaya Bunga Rosella

Budidaya Bunga Rosella
Kelopak bunga Rosella, rasanya enak, memiliki efek farmakologis yang bermanfaat seperti diuretik (melancarkan air seni), onthelmintic (membasmi cacing), antibakteri, antiseptik, antiradang, menurunkan panas, meluruhkan dahak, menurunkan tekanan darah, mengurangi kekentalan darah, dan menstimulasi gerak peristaltik usus. Daun, buah, dan bijinya juga berperan sebagai diuretik, antisariawan, dan pereda nyeri. Kelopak Rosella dapat mengatasi panas dalam, sariawan, kolesterol tinggi, hipertensi, gangguan jantung, sembelit, mengurangi resiko osteoporosis, dan mencegah kanker darah.
Rosella dengan nama Latin Hibiscus sabdariffa ini sedang naik daun. Padahal tanaman ini sudah lama ada di Indonesia. Dulu kelopak Rosella dikenal sebagai frambozen yang digunakan sebagai bahan pembuat sirup berwarna merah yang beraroma khas. Sekarang ini, kelopak Rosella dikenal sebagai bahan minuman dan disebut teh Rosella. Tanaman yang masih kerabat bunga sepatu ini banyak ditemukan sebagai tanaman pagar.
Rosella yang selama ini dikenal sebagai bunga, sebenarnya adalah kelopak buah. Karena bentuknya seperti bunga (terlebih jika telah dikeringkan), maka orang menyebutnya bunga Rosella. Kadar antioksidan yang terkandung dalam kelopak kering Rosella jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman kumis kucing dan bunga knop. Zat aktif yang paling berperan dalam kelopak bunga Rosella meliputi gossypetin, antosianin, dan glucoside hibiscin.
Pada prinsipnya tanaman Rosella dapat hidup di kondisi lahan, cuaca, serta suhu apapun, akan tetapi di setiap daerah yang berbeda akan menghasilkan warna yang berbeda pula. Rosella dapat hidup di ketinggian 0-900 m di atas permukaan laut. Rosella tumbuh baik di dataran rendah dengan ketinggian 0-500 m dpl. Pertumbuhan Rosella dapat optimal di kisaran 20-34 derajat celcius. Rosella merupakan tanaman semusim, hanya mengalami satu kali masa produktif. Batang Rosella akan tumbuh dari satu titik tumbuh. Batangnya tumbuh relatif tinggi yaitu 1-3 meter dan lebar bisa mencapai 2 meter.
Rosela merupakan tumbuhan semusim, jadi hanya mengalami satu kali masa produktif. Sebaiknya rosela ditanam secara khusus tanpa diselingi tanaman lain untuk mengoptimalkan hasil panen. Kelopak bunga rosela dimanfaatkan sebagai bahan makanan yakni sirup ,selai atau tambahan pada puding. Kelopak bunga rosela bermanfaat sebagai antioksidan karena kandungan vitamin C (asam askorbat) antosianin, serat dan protein. Selain itu bijinya dapat dijadikan minuman kesehatan seperti kopi dengan rasa yang khas dan nikmat.
Media Tanam

a. Lahan terbuka
Dibuat alur/bedengan setinggi 15-20 cm. Tanah diberi pupuk kandang 2kg/10 m2.
Jarak tanam 1 X 1 M. Jika tanah subur maka rosela umumnya tumbuh setinggi 2-3 m dan lebar tajuk 1-1,5 m.
b. Polibag/pot
Untuk lahan yang sangat terbatas bisa menggunakan polibag dengan hasil tanam yang terbatas, biasanya tinggi pohon hanya mencapai 40-70 cm. Media polibag juga dapat dijadikan media penyiapan benih hingga berumur 1 bulan (15-20 Cm).
Pembenihan (skala kecil/pemula)
SebeLum disemaikan, biji direndam seLama satu hari satu malam LaLu dipilih yang tenggeLam dengan bentuk butiran – butiran yang baik. Biji dapat Langsung disemaikan pada Lahan persemaian yang sudah dioLah dan diairi. SeteLah tumbuh maka bisa Langsung dipindah ke ke poLybag ataupun menunggu cukup besar untuk Langsung dipindah ke Lahan produksi.
Biji dibuat kecambah dengan cara direndam dalam air selama 24 jam dan ditutup dengan kapas basah selama 2-3 hari
Tanamlah biji yang telah menjadi kecambah langsung pada lahan yang telah disiapkan atau polibag. Basahi kapas setiap hari hingga semua biji berkecambah atau menyisakan biji tidak dapat berkecambah (biasanya sekitar 10 hari). Cara ini mengurangi kemungkinan rusaknya buji oleh serangga tanah atau pembusukan jika ditanam langsung, cara ini kurang efektif untuk penanaman skala besar.
Penanaman
Untuk Lahan yang Langsung dari biji makan penanaman diLakukan dengan ditugaL tiap Lubang tanam diisi 2-3 biji. Sedangkan untuk penanaman bibit yang telah disemaikan di polybag maka setiap Lubang tanam diisi dengan 1-2 bibit.
Pemupukan
Pemupukan pada Lahan sebelum tanam dengan pupuk kandang, sedangkan pada umur 3 dan 7-8 minggu seteLah tanam dipupuk Urea sebanyak 30-40 gram tiap tanaman. (Umur 1-2 bulan tanaman diberi pupuk urea:NPK (4:3) 10-25 g/pohon)
Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang paling banyak menyerang roseLLe adaLah hama kutu daun dan penyakit Phytopthora. Penanganannya adaLah dengan penyemprotan obat anti kutu ataupun berbagai jenis pestisida yang dijuaL bebas di toko-toko pertanian.
Untuk penanganan hama (biasanya ulat daun, belalang, kutu) gunakan pestisida organik, bisa dibuat sendiri dengan menggunakan sambiloto (Andrographidis paniculata) dan daun mimba (Azadirachta indica), caranya daun sambiloto dan mimba segar (atau kering) ditumbuk dan dicampur air (100 gram dalam 5 L air) disaring lalu disemprotkan ke seluruh bagian tanaman.
bunga rosella
Pemeliharaan
SeLama pertumbuhan tanaman perLu diwaspadi keberadaan guLma yang akan berdampak negatif, oLeh karena itu diLakukan penyiangan dengan frekuensi sesuai kondisi Lahan.
Pada saat rosela berbunga (umur 3-4 bulan) memerlukan air yang lebih sedikit dan sinar matahari yang cukup untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas bunga.

Panen dan Pascapanen
Tanaman roseLLe mulai menghasiLkan bunga pada umur 120 hari dan dapat dipanen secara terus-menerus daLam jangka waktu 3 buLan sebeLum akhirnya diganti dengan bibit baru. Per batang tanaman roseLLe dapat menghasilkan 1,5 kg bunga basah. Pemanenan menggunakan gunting untuk memotong tangkai bunga, kemudian diLakukan pemisahan biji. Untuk rendemennya daLam bentuk kering 10% sesudah dijemur di bawah terik matahari seLama 3-5 hari, yang akhrinya siap digunakan konsumsi pribadi ataupun dikemas untuk tujuan komersiaL.

Kelopak rosela dapat dipanen saat biji telah tua (3-4 minggu) yang ditandai dengan kulit pembungkus biji majemuk yang berwarna coklat dan sedikit terbuka/membelah. Pemetikan dilakukan dengan gunting atau pisau karena kelopak sulit dipetik dengan tangan tanpa bantuan alat, juga untuk menghindari rusaknya batang. Pemanenan dapat dilakukan 3-4 kali (selang 1-2 minggu) lalu jika tanaman sudah tak lagi berbunga dicabut dan diganti dengan pohon rosela yang baru.
Kelopak yang telah dipetik dikumpulkan dan dicuci dengan air bersih lalu dijemur pada pukul 9.00-11.00 atau 14-16.00 selama 3 hari. Kelopak yang berkualitas memiliki aroma sitrus yang khas saat telah kering dan saat direndam dengan air panas (1000C) warna merah dan rasa asamnya cepat larut. Setiap pohon dapat menghasilkan bunga 200-1000 gram kelopak basah atau 20-100 gram kelopak kering dan biji kering 2-3X bobot kelopak.
Produksi tanaman roseLLe daLam keadaan normaL setiap hektar mampu menghasiLkan 2-3 ton keLopak bunga segar tanpa biji atau setara dengan 200-375 kg keLopak bunga kering.